Setiap orang hidup dengan memiliki targetnya masing –
masing dan target tersebut memiliki beberapa jenis tergantung dari pola pikir
masing – masing orang. Yang saya ketahui ada target dalam bidang akademik, ada
target dalam menjalankan hidup, dan ada juga target yang berkelanjutan.
Target
dalam bidang akademik yang saya ketahui biasanya berupa pencapaian nilai
terbaik di sekolah maupun kampus. Namun terkadang beberapa orang dalam mencapai
target dalam bidang akademik ini menggunakan berbagai macam cara seperti,
mencontek saat ujian atau mencari bocoran ujian disekolah. Hal ini tentuk tidak
baik untuk dilakukan dimana dalam pencapaian sebuah target tidak ada cara
selain usaha dalam menggunakan kemampuan pribadi. Misalnya dalam bidang
akademik ini seseorang yang ingin mencapai target nilai yang terbaik haruslah
tekun dalam belajar tidak hanya disekolah namun belajar juga dirumah, atau
belajar bersama teman yang dapat mengajarkan kita agar dapat solusi dalam
menyelesaikan soal yang dikerjakan. Walaupun mungkin setiap orang mempunyai
cara belajar yang berbeda dilandasi oleh pola pikir yang dijalankan oleh
seseorang itu dalam memahami soal, dan menyelesaikan masalah yang ada disoal.
Namun tidak jarang ada orang – orang yang memiliki bakat dapat memahami soal
dan menyelesaikannya walaupun ia jarang belajar. Tapi perlu di ingat bahwa itu
adalah bakat seseorang dimana bakat seseorang bisa berbeda sesuai dengan pola pikir
orang tersebut.
Target
dalam menjalankan hidup yang saya ketahui biasanya berupa rencana kedepan yang
akan ia jalani. Misalnya target memiliki perusahaan sendiri yang berkembang
pesat hingga ke tingkat internasional. Namun terkadang dalam mencapai target
pada bidang ini sama seperti akademik yaitu menggunakan segala cara untuk
mencapainya seperti mengkudeta pemilik perusahaan atau menjatuhkan orang lain
agar ia dapat naik jabatan. Hal ini jelas sangat tidak baik mengingat hal
tersebut menurut saya bisa dibilang tindak kriminal karena merampas hak orang
lain dalam mengambil hak nya. Seharusnya seseorang yang mempunyai target ingin
memiliki perusahaan sendiri yang berkembang pesat hingga tingkat internasional,
harus memulai usaha nya dari dasar yaitu membangun usaha kecil dan di kelola
dengan baik agar dapat menjadi perusahaan yang besar hingga tingkat internasional.
Mungkin kalau dikatakan saja itu mudah namun sulit dilakukan, itulah yang
disebut usaha menurut saya. Usaha yang membuat perusahaan kecil menjadi
perusahaan besar, bukan dengan cara instan karena hasil yang datang nya instan
maka akan hilang secara instan. Beda dengan usaha, jika seseorang itu membuat
perusahaan dengan usahanya sendiri dimulai dari dasar maka ia sudah terbiasa
dalam menanggani masalah yang terjadi maupun yang akan terjadi pada perusahaan
tersebut.
Target
yang berkelanjutan yang saya ketahui biasanya berupa target yang saling
berhubungan satu target dengan target yang lain. Misal nya saja seseorang ingin
mencapai target pendidikan lulus SMP dan melanjutkan targetnya untuk lulus ke
SMA dan setelah itu melanjutkan ke universitas atau perguruan tinggi. Berbeda
sedikit dengan mencapai target sebelumnya dimana yang sebelumnya mencapai
target pada 1 titik yang cukup jauh sedangkan target yang berkelanjutan biasa
nya dicapai secara bertahap melalui target – target sebelumnya dimana target –
target sebelumnya itu digunakan sebagai modal untuk mencapai target berikutnya
atau seterusnya. Namun dalam menjalankan mencapai target yang berkelanjutan ini
diperlukan rencana yang tepat, rencana tersebut biasa nya adalah sampai batas
mana seseorang harus mencapai terlebih dahulu sebelum dapat mencapai targetnya.
Batas yang dimaksud adalah sebuah titik aman untuk melanjutkan ke titik
berikutnya tanpa harus mengulangi titik sebelumnya. Sehingga pencapaian target
lebih mudah dikarenakan tidak mengerjakan atau mencapai sesuatu sekaligus.
Sebagai contoh seseorang harus memindahkan 75 kg barang ke tempat lain jika
mengerjakan nya sekaligus maka orang itu akan membawa 75 kg barang ke tempat
lain dalam sekali tempuh namun beban seperti itu tidak semua orang dapat
melakukan nya, sementara yang lain seseorang mengerjakan itu dengan cara
membawa 75 kg barang itu ke setengah perjalanan sebelum tempat tujuan lalu
beristirahat sejenak dan kemudian melanjutkan setengah perjalanannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar